Waspada Cacar Monyet! (Human Monkeypox)

Mengenal MPXV atau Human Monkeypox Virus

Human Monkeypox (MPX) atau cacar monyet merupakan penyakit Zoonosis atau penularan penyakit dari hewan ke manusia yang disebabkan oleh virus Monkeypox (MPXV). Virus monkeypox mirip dengan cacar pada manusia. Meskipun monkeypox jauh lebih ringan daripada cacar, namun monkeypox bisa berakibat fatal.

 GEJALA

Gejala Human Monkeypox (MPX) atau cacar monyet mulai timbul 14-21 hari sejak pertama kali terinfeksi virus monkeypox dengan gejala demam, sakit kepala hebat limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, myalgia (nyeri otot), dan asthenia (kekurangan energi). Ruam kulit muncul di wajah dan kemudian muncul ditempat lain di tubuh.

 CARA PENULARAN

Virus Monkeypox (MPX) atau cacar monyet sebagian besar ditularkan ke manusia dari berbagai binatang liar seperti tikus dan primata (kera). Infeksi pada manusia pernah dilaporkan pada penangkar kera yang terinfeksi , tikus hutan dan tupai , dimana hewan pengerat atau tikus menjadi penyebab terbesar penularan virus ini. Seseorang dapat terinfeksi monkeypox melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi.

PENCEGAHAN

1. Menghindari kontak dengan tikus dan primate terinfeksi serta membatasi paparan langsung terhadap darah dan daging yang tidak dimasak dengan baik
2. Membatasi kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi
3. Memakai sarung tangan dan pakaian pelindung yang sesuai saat menangani hewan yang terinfeksi dan ketika merawat orang yang sakit
4. Petugas kesehatan dianjurkan melakukan vaksinasi
5. Perilaku hidup bersih dan sehat

Virus Monkeypox (MPX) atau cacar monyet tersebar terutama dibagian afrika tengah dan barat myang merupakan daerah hutan hujan tropis.

Diagnosa Virus Monkeypox (MPX) atau cacar monyet mirip sekali dengan penyakit ruam lain, seperti cacar, cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis dan sifilis dan alergi terkait obat. Monkeypox hanya dapat didiagnosis secara pasti di laboratorium khusus dengan sejumlah tes yang berbeda.